Senin, 11 Februari 2019

Pembangunan Pastoran: Pastor Paroki Oeekam Mengharapkan Uluran Tangan


Oekam Paroki, 10/02/2019, "Jika Ada Yang Memiliki Kelebihan Dalam Kebutuhan Kami Mengharapkan Uluran Tangan dari para donatur tanpa melihat SARA," Harapan Pastor Paroki disaat bincang soal rumah pastoran, Paroki Hati Tersuci Maria Oeekam, Kecamatan Amanuban Timur- Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur,

OORumah pastoran berukuran 13x21 meter persegi, dibangun dari kesepakatan bersama yang telah diprogramkan. program ini dimulai dari Tahun 2016-2018, dibuktikan dalam notulen rapat tertanggal, 02 juni 2016.

 Pembangunan Rumah Pastoran ini melibatkan partisipasi seluruh umat, dengan kewajiban berupa uang tunai  Rp. 100.000/KK, yang dibayar secara cicil, selain sumbangan finansial umat pun menyiapakan material lokal berupa batu, pasir dan kayu. Selain sumbangan material umatpun menyumbangkan tenaga mulai dari persiapan lahan, penggalian fondasi, dan pembangunan dimulai senjak peletakan batu pertama oleh yang mulia Bapa Uskup Agung Kupang.

 Semensejak peletakan batu pertama partisipasi umat dalam membangun rumah pastoran terlihat sangat kompak. inilah yang membuat pastor paroki memberi sebuah moto "Umat Membantu Umat", namun dalam perjalanan waktu, kekompakkan umat kian hari kian mundur, semntra penyelesaiaan rumah pastoran masih berada pada prosentase 40-45%.

 Lebih Lanjut pastor paroki berharap, pembangunan rumah pastoran harus terus berlanjut. meskipun keadaan umat tidak bisa dipaksakan. "saya mengerti dengan keadaa umat, usaha untuk mendapatkan uang, membutuhkan proses, apalagi kebanyakan umat adalah petani, sehingga saya tidak mendesak umat untuk mengumpulkan dana sumbangannya sekaligus melainkan bisa dicicilkan, tetapi tetap berharap bahwa semoga umat membantu umat dalam proses penyelesaian rumah pastoran " tegas Romo Maxi.

 Pembangunan rumah pastoran dengan ukuran 13x21m2, membutuhkan dana Rp. 780.000.000,- sementara dana yang terhimpun dari sumbangan umat tiap KK, baru mencapai Rp. 32.500.000, dan Dana tersebut semata-mata hanya untuk membiayai upah para tukang bangunan.

 Perkembangan pembangunan rumah pastoran,  bisa diukur bersama, dengan prosentasi sudah mencapai 40-45%, dan telah menghabiskan dana sebesar Rp. 300.000.000,-. dana tersebut diperoleh dari hasil penjualan kayu, hasil kebun, berupa sayur, dan buah-buahan. dan juga dari sumber daya alam berupa air bersih yang terjual.

 Dari prosentase tersebut kami masih mengalami kekurangan untuk menyelesaikan pembangunan, oleh karena itu kami masih mengharapkan uluran tangan dari para Donatur untuk pengadaan Atap baja Ringan, plafon, plester, keramik, daun jendela dan daun pintu serta pekerjaan finising. dengan kebutuhan dana kurang lebih Rp. 250.000.000,-

 Untuk itu pastor paroki mengharapkan  "Jika ada yang berkelebihan dalam kebutuhan, kami mohon uluran tangan, untuk menyelesaikan pembangunan rumah pastoran ini " tanpa memandang sara" (suku, agama Ras,).  kontribusi Ambo Missa

Sumbangan anda bisa dikirim melalui rekening paroki dengan alamat:
Bank BRI 7934 Unit Oeekam SoE
No.Rekening: 7934-01-004505-53-3
Nama: Paroki Sta. Maria B H Tersuci Oeekam
Alamat : Oenangkai Desa Oeekam, Kec. Amanuban Timur.

Minggu, 10 Februari 2019

Pesan Vikjen Keuskupan Agung Kupang Dalam Muspas Tingkat Paroki Oeekam

"Kegiatan-kegiatan hidup berparoki, harus selalu menampakan wajah belas kasih Tuhan"

       OeekamParoki, Bertempat di Aula Paroki Hati Tersuci Maria Oeekam, Kecamatan Amanuban Timur-Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, berlangsungnya kegiatan Musyawarah Pastoral (MUSPAS) Tingkat Paroki,  dan Pembekalan Pengurus Dewan Pastoral Paroki Hati Tersuci Oeekam. 09/02/2019. 
         Hadir dalam kegiatan tersebut, Romo Vicjen Keuskupan Agung Kupang, RD. Gerardus Duka, selaku Narasumber, Pastor Paroki, Pastor Rekan, Para Suster,dan Frater Top serta Para Tokoh Agama, Para Guru Agama Kapela, Para Ketua-ketua KUB, Para Katekis/Katekista Paroki, Guru-Guru Katolik, se-paroki Hati Tersuci Oeekam.  
          Dalam informasi awal, Romo Gerardus Duka, Pr. yang biasa disapa Romo Dus Duka, mengatakan Ia sangat bangga dan senang dengan peristiwa hari ini, ini merupakan kegiatan yang pertama dilakukan di setiap paroki dalam lingkup Keuskupan Agung Kupang. dan Romo Dus Berharap agar kegiatan -kegiatan seperti ini, terus ditingkatkan dan terus dilaksanakan demi pengembangan hidup berparoki. 
        Lebih lanjut Romo Vikjen Keuskupan Agung Kupang memberi gambaran umum tentang program-program keuskupan yang perlu diterapkan dan tindaklanjuti ke setiap paroki, agar program-program paroki disesuaikan dengan program keuskupan. "ini merupakan tahun terakhir; melakukan evaluasi program tingkat paroki yang mana jangka waktunya empat Tahun, perlu dievaluasikan program-program paroki, sehingga nntinya dibawak ke tingkat keuskupan dalam kegiatan MUSPAS Tingkat Paroki yang  akan terlaksana ditahun 2020 nanti".tegas Romo Dus.

          Untuk itu diakhir kegiatan Muspas Tingkat Paroki Oeekam, Romo Vikjen mengatakan bahwa masih ada banyak hal/banyak kegiatan yang belum kita selesaikan dan tidak mungkin kita menyelesaikan apa yang geluti dalam kebutuhan hidup menggereja kita, untuk itu saya berpesan "kegiatan-kegiatan tersebut itu kita jaga, dan saling memberikan masukan-masukan untuk kegiatan hidup berparoki, yang selalu menampakan wajah belas kasih Tuhan.  "Kita mestinya selalu mengajarkan dalam kehidupan kita bahwa dalam kehidupan kita, ada belas kasih Tuhan, apa saja yang kita lakukan, yang kita alami, dengan segala kesulitan, tantangan baik secara pribadi maupun kelompok harus kita menampakan wajah belas kasih Tuhan" tegas Romo Dus.  
         Ketika dikonfirmasikan dengan Pastor Paroki Hati Tersuci Maria Oeekam, RD. Maximus Amfotis mengatakan ia sangat berterima kasih atas kesediaan dan kehadiran Romo Vicjen dalam memberi pencerahan kepada umat paroki, serta mengalami kebahagiaan tersendiri bahwa kegiatannya berjalan dengan baik, peserta yang hadir sesuai target, walau kegiatan ini dapat terlaksana tanpa kepanitiaan namun kegiatan tersebut berjalan sangat spektakuler, ini pertanda bahwa kesadaran umat menyongsong pesta perak bisa membawa hasil.  
          Lebih lanjut Pastor Paroki berharap "semoga pencerahan yang telah kita alami bersama dalam kegiatan MUSPAS tingkat Paroki kiranya membawa dampak positif bagi pengembangan iman umat sehingga kita bisa mengembangkan kehidupan lainnya terutama sosial ekonomi, iman menjadi landasan"                              @Ambo Missa